Rabu, 29 April 2015

Di Telanjangi Kakak Kelas & Teman Temannya | www.samsungbola.com

AGEN BOLA ONLINE


Halo,namaku Anggi, mungkin beberapa sudah membaca cerita-ceritaku. Ini awal kisah yang membuatku menjadi maniak seperti ini. cerita ini berawal ketika aku masih duduk di kelas 1 SMA, di salah satu sekolah swasta di Jakarta.


AGEN BOLA TERPERCAYA.


Aku yang memang terlihat lugu (aku memakai kacamata), berambut panjang sepunggung dengan penampilan yang selalu rapi. Aku merupakan anak dari keluarga yang berkecukupan, didukung lagi dengan aku yang juga adalah anak semata wayang, jadi aku sangat dijaga oleh kedua orang tuaku. Tetapi kesibukan mereka, yang hampir lebih sering ke luar kota atau bahkan ke luar negeri membuatku kesepian di rumah. Aku hanya ditemani oleh mbakku (pembantuku) saja.

AGEN BOLA PROFESIONAL


Ceritanya bermulai dari ketika seorang kakak kelas 3 yang seperti sedang menggebetku, badannya cukup atletis, wajanya juga lumayan tampan. Sering menggodaku bersama teman-temannya kalau aku berjalan melewati depan kelasnya. Tentunya aku mereasa malu, karena aku masih adik kelas. Sampai suatu saat akhirnya kami berkenalan. Namanya Andre. Selama 1 bulan terakhir ini kami sering berjalan bareng di sekolah, ke kantin, dan sebagainya. 

AGEN CASINO



Sepertinya dia menyukaiku, akupun mulai menyukainya, karena perlakuannya yang manis itu. Aku menikmati hari-hariku bersama dia. Saat itu kami belum resmi pacaran, meskipun beberapa orang yang melihatnya pasti mengira kami sudah berpacaran. Akupun bingung, kenapa dia tidak menyatakan kalau dia menyukai aku? Padahal pasti akan aku jawab iya.


BANDAR BOLA TERPERCAYA.


Suatu hari, iya mengajakku untuk berkencan di luar. Nonton di bioskop dan sebagainya. Aku menerima ajakannya. Kami hangout sampai sekitar pukul 9 malam, aku sudah harus pulang karena sudah dihubungi oleh ortuku. Andre pun mengantarkanku ke rumah dengan mobilnya. Di penghujung hariku bersamanya ini, aku terkejut dengan tindakan dia yang tiba-tiba saja mencium bibirku. Aku yang kebingungan, entah apa yang harus aku lakukan. Jantungku berdegup kencang, tapi kunikmati saja perlakuan ini, sampai akhirnya perasaan ini terbawa sampai aku tidur.

Keesokan harinya, aku yang masih kepikiran mengenai kejadian tadi malam ingin meminta kejelasan dengan Andre. Aku menghampirinya ke kantin, hingga kemudian ia mengajakku untuk bicara berdua saja di aula depan sekolah. Tapi, yang terjadi adalah bukannya aku mendapat penjelasan, malah mendapat perlakuan yang sama. Lebih parahnya lagi, ia mulai meraba-raba toketku. Aku yang kaget langsung menolaknya. Entah apa yang ada di pikiranku, ini adalah peristiwa yang mengejutkan, aku serasa ingin melakukannya lagi. Tapi apakah ini salah? Pikirku. Aku hanya terdiam, hingga akhirnya Andre melanjutkan perlakuannya dan aku hanya diam saja. Inilah kali pertama aku berciuman seperti ini dengan dia.

TARUHAN BOLA ONLINE


Hari-hari berikutnya semakin tambah parah, aku yang awalnya diam saja mulai memberikan perlawanan dengan turut memainkan bibir dan lidahku ketika berciuman. Andre pun aktif meraba-raba tubuhku. Kami sering melakukan ini di ruang-ruang sepi, sampai akhirnya kami juga sering bercumbu di toilet pria sepulang sekolah. Meskipun hanya berciuman dan grepe grepe saja. Hingga tiba saatnya dia memintaku untuk menyentuh kontolnya. Awalnya aku enggan, tetapi bujukannya membuatku tak bisa menolak. Akupun mulai menyentuh kontol untuk pertama kali, rasanya sangat menegangkan.

  
Semakin hari, kegiatan rutin kami ini semakin meningkat ke level berikutnya, tangan-tangan Andre sudah mulai aktif menjelajahi tubuhku hingga masuk ke dalam seragamku. Aku pun demikian, sering membantu Andre untuk memuaskan nafsu birahinya. Dia sering memintaku untuk men-coli-in dia, terkadang menyepong-in dia, meskipun aku masih ragu untuk menyepong dia. Tapi kami hanya melakukan aktivitas ini sebatas memanjakan kemaluan saja, belum sampai benar-benar ngentot.


Suatu hari, Andre bersemangat sekali mengajakku ke rumahnya. Saat itu, aku juga sedang di waktu kosong. Jadi kuterima saja ajakannya, aku juga sebenarnya tidak ada pikiran apa-apa. Paling ingin melakukan aktivitas seperti itu lagi, pikirku. Tapi apa yang kutemui ketika aku berada di rumahnya yang saat itu tidak ada kedua orang tuanya karena sedang ke luar kota? Terdapat beberapa temannya yang aku rasa bukan teman satu sekolah dengan kami. Kami berkumpul di ruang santai depan televisi. Ngobrol seperti biasa, layaknya baru berkenalan saja. Mereka menanyakan tentang aku, mereka terlihat cukup ramah meskipun agak sedikit genit. 

Di tengah obrolan kami, tiba-tiba Andre dan seorang temannya berbisik sambil menghidupkan DVD yang ternyata itu adalah DVD Porno. Aku terkejut, bagaimana bisa aku cewek seorang diri menyaksikan video porno bareng 4 orang cowok ini? Aku bisa malu sekali. Ditambah lagi, terkadang mereka sesekali menggodaku. Sepanjang film, aku menutup mata tapi terkadang mengintip melalui celah-celah jari. Terlihat seorang gadis Jepang sedang dientot dengan bergaya doggy style sambil menyepong kontol cowok lainnya. Aku ngeri membayangkan itu. Hingga di penghuujung film itu, Andre mengajakku untuk berciuman, jelas aku malu karena disaksikan teman-temannya. Tapi ia terus memaksaku, ia menggenggam tanganku dengan keras dan mencium bibirku. Kemudian tangannya juga mulai menjamah daerah toketku.

Sekejap ruangan tersebut terkejut. Semua temannya girang, melihat live action seperti ini. Akupun mulai mengeluarkan air mata. Sementara itu, si Andre yang menengok ke arah teman-temannya tertawa menyeringai. Hingga kemudian ia berdiri di hadapanku yang duduk bersila dan membuka celananya memintaku untuk menyepong dia. Aku menolak, tetapi ia menjambakku. Dan teman-temannya menyoraki kami. Sampai akhirnya ia berhasil memaksaku, aku memasukan kontolnya ke mulutku dan mulai mengemutnya. Teman-temannya turut girang menyaksikan ini.
  


PREDIKSI BOLA



Setelah 5 menit aku menyepong dia, tiba-tiba ia menyuruhku untuk membuka seluruh pakaianku termasuk BH dan celana dalam. Teman-temannya pun turut serta membantu proses menelanjangiku ini. Aku menangis pasrah, aku direndahkan, perkataan mereka yang menyakkitkan telinga itu perlahan membuatku terangsang. Andre juga membiarkan teman-temannya meraba-raba tubuhku. Toketku menjadi sasaran empuk bagi mereka, ada yang menyusu, menjilat putingnya serta meremas-remas dengan gemas. Aku yang tak tahan pun mulai menikimati perlakuan ini. Badanku menggelinjang keenakan. Aku turut mengocok kontol teman-temannya Andre dan sesekali mengemutnya. Awalnya merasa jijik, namun ini sudah harga mati. Aku sudah berada di posisi ini. Sampai akhirnya mereka menyemburkan spermanya di wajahku. Bahkan ada yang di mulutku. Aku terkejut. Ini pertama kalinya aku merasakan sperma di mulutku. Entah sperma siapa itu. Sampai sore mereka mengerjaiiku, hingga kemudian kami bubar sekitar pukul 5 sore karena malamnya orang tua Andre mau pulang.

Kegiatan ini semakin hari semakin rutin dilakukan, entah hanya bersama Andre, ataupun bersama teman-temannya juga. Ini menjadi awal munculnya sifat maniakku. Ini menjadi pengalamanku ditelanjangi oleh kakak kelasku bersama teman-temannya dan memuaskan mereka sampai akhirnya mereka lulus dan kami berpisah karena kebanyakan pindah untuk melanjutkan perguruan tinggi. Awalnya aku berpiikir perempuan macam apa aku ini yang rela diperlakukan seperti itu, tapi kelamaan itu justru membuatku semakin terangsang untuk melakukan hal yang lebh gila. Entah kenapa. 

END!

Selasa, 28 April 2015

Memuaskan Ibu Tiriku Yang Tamak

Memuaskan Ibu Tiriku Yang Tamak | www.samsungbola.com

AGEN BOLA ONLINE





Wanita muda yang sebenarnya lebih tepat menjadi kakakku, karena usianya hanya 8 tahun lebih tua dari aku yang kini berumur 25 Tahun dan dia tidak begitu akrab dengan aku (berselisih masalah keuangan) hanya saja aku menyayangi ayahku, aku menerima dia di rumah ayahku sebagai istri ke 3 ayahku. Sebenarnya rumahnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami. Setelah mengantarnya sampai dirumah Bu Yuli, ternyata di rumah bu yuli yang lama tampak sepi, aku nyelonong aja masuk dan duduk di ruang tamu yang berdekatan dengan kamar ibu tiriku itu.

Minggu, 19 April 2015

Janda Suka Sama Anak Onces


AGEN BOLA ONLINE


Hai, perkenankan aku untuk sedikit bercerita tentang pengalamanku pertama kali dengan teman kantorku, Deni. Saat ini aku sedang gemar berinternet ria di kantorku, aku adalah seorang janda, orang bilang aku cantik, tinggiku 1.68 cm, kulitku putih mulus dengan ukuran tubuh 34/29/37, yah buah dadaku memang tidak begitu besar dibandingkan dengan tinggi tubuhku, tapi aku punya pinggul yang sangat menggiurkan. Banyak pria yang pernah tidur denganku yang mengatakan demikian. Dulu aku pernah menikah selama tiga tahun.


AGEN BOLA

 Baru saja aku bercerai karena suamiku itu main serong dengan ibu dan kakak kandungku sendiri. Sekarang aku masih bekerja di salah satu BUMN ternama. Dua minggu yang lalu aku sempat berkencan dengan teman kantorku di sebuah motel di Jakarta Selatan. Saat itu aku sedang bingung karena kehabisan uang untuk bayar berbagai tagihan-tagihan. Setelah aku ketemu Deni, dia mau meminjamkan uangnya kepadaku sebanyak tiga juta setengah, tapi dengan syarat dia ingin tidur denganku.


AGEN BOLA TERPERCAYA

Aku terkejut tapi lalu aku mengiyakan saja daripada aku tidak dapat uangnya. Ditambah lagi Deni itu lumayan ganteng. Hari Jum’at sepulang kantor aku dijemput olehnya, lalu kami pergi ke Motel Pondok Nirwana. Sampai disana dia langsung menerkamku. Buah dadaku diremas-remas sampai sedikit ngilu. Lalu bajuku semua dibukanya, aku telanjang bulat dihadapannya dan dia memandangku sambil tersenyum penuh nafsu.

AGEN BOLA PROFESIONAL

 Lalu aku berbaring sambil menutupi tubuhku dengan bantal. Setelah dia membuka seluruh bajunya aku sempat terkejut memandangi batang penisnya yang cukup panjang, lebih panjang dari mantan suamiku, apalagi si Angga, Maxy dan Budi mantan-mantan pacarku. Aku sebenarnya sangat tidak menyukai oral seks, tapi untuk yang satu ini, aku ingin melumatnya habis kedalam mulutku. Aku tertegun sambil memegang batang penisnya, karena sangat panjang, kupegang dengan dua tangan saja kepala penisnya masih kelihatan. Kukocok-kocok penis besar milik Deni ini sambil kujilat-jilat kepala penisnya, lalu kumasukkan kedalam mulutku. Uppss.. tidak cukup semuanya baru setengah saja sudah menyentuh amandelku. Tiba- tiba Deni menjerit pelan dan terasa cairan hangat dan encer membasahi rongga mulutku. Aku kaget lalu kukeluarkan batang penisnya lalu bangun dan berlari kecil ke kamar mandi untuk membuang air maninya dan membersihkan mulutku. Setelah gosok gigi dan merasa bersih, aku kembali ke tempat tidur. Kulihat Deni telah tidur tengkurap dan tidak bergeming.


BANDAR BOLA

Aku sedikit kecewa ternyata dia ejakulasi prematur. Baru kuhisap sekali-dua kali saja sudah keluar. Lalu sekarang tertidur lemas tak berdaya… payah!! laki-laki egois!! Tiba-tiba aku ingat dan kangen sekali pada bekas suamiku, dia adalah laki-laki yang sangat perkasa yang pernah meniduri diriku, aku belum pernah bersetubuh dengan laki-laki yang bisa membuatku keluar lebih dari sekali. Kecuali Mas-ku itu, sayang aku telah bercerai darinya padahal aku sangat mencintainya. Gara-gara kami sering bertengkar setelah aku pernah memergokinya di kamar kami, ketika itu kulihat dia sedang duduk di pinggir tempat tidur sambil batang penisnya dihisap dan dijilat-jilat oleh ibuku sendiri. Kami sekeluarga bertengkar hebat, tetapi Mas-ku itu dibela dan didukung oleh ibu dan kakakku, terakhir yang kutahu ternyata selain ibuku, kakakku juga sering menikmati tubuh suamiku.



BANDAR BOLA TERPERCAYA

Aku lantas mengultimatum keluargaku, aku boleh bercerai atau jika tidak aku yang pergi dari rumah ini. Akhirnya semuanya mengalah, kami pun bercerai. Namun hingga saat ini mantan suamiku masih sering datang ke rumah, terutama bila ayahku sedang berada di rumah istri mudanya. Aku tahu apa yang sering dilakukannya bila di rumahku, bahkan aku pernah memergoki kemudian mengintip mantan suamiku dan ibuku serta kakakku bergumul hebat tanpa busana di ranjang kakakku. Saat ini betapa aku sangat merindukan perlindungan dan belaian kasih sayang dari seorang laki-laki yang cukup jantan, yang hanya mau memuaskan hasratku saja, tidak tergiur oleh godaan dan rangsangan ibu dan kakakku.


Sabtu, 18 April 2015

Kisah Nyata Meninggal Setelah Ngesex


KISAH NYATA MENINGGAL HABIS NGESEX| www.pokerwalet.com - 

Kisah NyaTa
"Mati seteLah ngeSEX dipinggir jaLan"
Sungguh kejadian yang sangat memalukan, mati setelah melakukan perbuatan zina dipinggiran jalan...
(cerita ini saya angkat untuk diambil sebagai pelajaran dan tidak bermaksud untuk mencemarkan nama yang bersangkutan)
Awal kisah..
bermula saat sepasang kekasih yang Mungkin hendak berpacaran pada malam minggu...
dengan cuaca malam itu yang cukup mendukung dibawah sinar rembulan yang indah... membuat malam itu sangat romantis bagi semua pasangan yang berpacaran...
Tepatnya di Medan.. disana terdapat sebuahkawasan yang biasa remaja2 pacaran..Lokasi­nya cukup jauh dari Keramaian dan ini menjadikan pilihan para Abg untuk pacaran...
Akan tetapi hal yang membuat mereka kesal terjadi...!!!!
Kira-kira jam 9 malam, tiba-tiba gerimis dan kemudian langsung turun hujan, membuat orang-orang pada berhamburan pulang...
Terkecuali sepasang kekasih ini..



Cerita Dewasa Nafsu Dengan Tante Yang Sexy


Cerita Dewasa Nafsu Dengan Tante Yang Sexy | www.pokerwalet.com

AGEN POKER ONLINE

Namaku Didi. Sekarang saya berkerja di salah satu perusahaan multinasional di kota B dan tinggal di daerah J sejak tahun 1995. Cerita yang akan saya tuturkan di bawah ini adalah kisah nyata yang terjadi beberapa tahun yang silam. Dulu saya tinggal bersama kedua orang tuaku di sebuah kompleks kecil milik sebuah instansi pemerintah dan dihuni oleh beberapa keluarga saja di dalam satu pagar. Tetangga yang paling dekat dengan kami adalah Om Yan dan Tante Titik yang mempunyai 2 orang anak laki-laki yang masih kecil-kecil, yang besar berumur 3 tahun dan yang kecil berumur 1 tahun.

cerita dewasa, cerita sex, cerita panas, cerita seks, cerita mesum, cerita hot, cerita bokep, cerita ngentot, cerita porno, ngentot artis, foto sexy, abg bugil, foto seksi, foto hot, foto mesum, foto panas, foto sex, foto bugil, cewek bugil

Pada saat saya kelas 3 SMA, Om Yan secara kebetulan ditugaskan oleh kantornya untuk belajar ke Jepang (terakhir saya baru tahu kalau Om Yan bertugas selama 1 tahun lebih). Dan tinggallah Tante Titik dan 2 orang anaknya beserta 1 orang pembantunya. Keadaan tersebut membuat saya berhasrat untuk selalu bertandang ke rumahnya dengan alasan ingin bermain dengan kedua anaknya. Alasan tersebut cukup kuat karena orang tua saya dan Tante Titik tidak pernah curiga sama sekali. Seringkali saya juga memergoki Tante Titik sedang berganti pakaian di kamar dengan tidak menutup pintunya, atau mandi dengan tidak menutup pintunya.


Tante titik

Sampai pada suatu ketika, saat saya sedang bertandang ke rumahnya dan hanya Tante Titik yang ada di rumah. Kedua anaknya dan pembantunya di-hijrah-kan ke daerah KD, sebelah timur kota BT karena Tante Titik sering berpergian. Dan kebetulan juga orang tua saya saat itu sedang ditugaskan ke luar daerah. Dengan ikutnya ibu dan kakak saya, yang berarti saya juga hanya tinggal sendiri di rumah.

Sekedar gambaran, Tante Titik itu mempunyai tinggi badan sekitar 165 cm, mempunyai pinggul yang besar, buah pantat yang bulat, pinggang yang ramping, dan perut yang agak rata (ini dikarenakan senam aerobic, fitness, dan renang yang diikutinya secara berkala), dengan didukung oleh buah dada yang besar dan bulat (belakangan saya baru tahu bahwa Tante Titik memakai Bra ukuran 36B untuk menutupinya). Dengan wajah yang seksi menantang dan warna kulit yang putih bersih, wajarlah jika Tante Titik menjadi impian banyak lelaki baik-baik maupun lelaki hidung belang.



AGEN POKER TERPERCAYA


Hingga pada suatu sore, saat saya mendengar ada suara langkah kaki di luar, kemudian saya intip dari jendela dan ternyata Tante Titik baru pulang. Tidak lama kemudian saya ingin ke kamar mandi (kamar mandinya terletak di luar masing-masing rumah dan ada beberapa tempat yang berjejer). Di saat saya keluar dari kamar mandi, saya berpapasan dengannya. Dia memakai kimono tipis warna biru muda dengan handuk di pundak dan rambut yang diikat agak ke atas sehingga leher jenjangnya terlihat seksi sekali. Sedangkan saya hanya memakai celana pendek tanpa kaos (memang kalau di rumah, saya jarang memakai kaos/baju).

"Malem Tante", saya sapa dia agar terlihat agak sopan.
"Malem Mas Dio.. kok belum tidur..?" balasnya.
Dan tanpa saya sadari tiba-tiba dia mencekal tangan saya.
"Mas Dio.." katanya tiba-tiba dan terlihat agak sedikit ragu-ragu.
"Ya Tante..?" Jawab saya.
"Eee.. nggak jadi deh.." Jawabnya ragu-ragu.
"Ada yang bisa saya bantu, Tante..? Tanya saya agak bingung karena melihat keragu-raguannya.

"Eee.. nggak kok. Tante cuma mau nanya.." jawabnya dengan ragu-ragu lagi.
"Mas Dio di rumah lagi ngapain sekarang..?" tanya dia.
"Lagi nonton. Emangnya kenapa Tante..?" saya tanya dia lagi.
"Lagi nonton apa sih..?" tanya dia agak menyelidik.
"Lagi nonton BF Tante", kata saya yang tidak tahu dari mana tiba-tiba saya mendapat keberanian untuk bilang begitu.
"BF..? tanya dia agak kaget.
"Maksudnya Blue Film..?"
"Iya.. emangnya ada apa sih Tante? Kalo tidak ada apa-apa saya mau nerusin nonton lagi nih.." kata saya dengan agak memaksa.
"Eee.. mau bantuin Tante nggak..? Soalnya Tante agak takut sendirian di rumah. Kalau kamu mau sambil nonton juga boleh kok. Bawa aja filmnya ke rumah, Tante juga punya beberapa film seperti itu. Nanti Tante temenin nontonnya deh", kata dia agak merajuk.
"Iya deh Tante, saya pilihin dulu yang bagus", kataku tanpa ba bi Bu langsung setuju dengan ajakannya.

Pucuk di cinta ulam tiba, sesuatu yang sangat aku impikan sejak lama untuk bisa berdua dengan Tante Titik. Hari ini aku akan berdua dengannya sambil menonton Film Biru dengan harapan bisa melihat keindahan ragawi seorang wanita yang aku puja-puja dari dulu dan bahkan (mungkin) merasakan kenikmatannya juga.

Singkat kata saya langsung memilah-milah video yang bagus-bagus (Maklum, waktu itu masih jamannya Betamax, belum VCD). Kemudian saya masuk rumah Tante Titik lewat pintu dapurnya. Saya setel lebih dulu video yang tadi saya tonton dan belum habis. Beberapa menit kemudian Tante Titik masuk lewat pintu dapur juga dengan wangi tubuh yang segar, apalagi rambutnya juga kelihatan basah seperti habis keramas. Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut kimono tipis biru muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa mata saya melihat puncak buah dadanya karena dia tidak memakai Bra. Tanpa kusadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai keras dan kencang, kejantananku juga sudah mulai menegang. Dengan santai dia duduk tepat di sebelahku, dan ikut menonton film BF yang sedang berlangsung.

"Cakep-cakep juga yang main.." akhirnya dia memberi komentarnya.
"Dari kapan Mas Dio mulai nonton film beginian..? tanyanya.
"Udah dari dulu Tante.." kataku.
"Mainnya juga bagus dan tidak kasar. Mas Dio udah tahu rasanya belum..? tanya dia lagi.
"Ya belum Tante. Tapi kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih", kataku.
"Ah Mas Dio ini kok jadi nakal yah sekarang", katanya sambil mencubit lenganku.
"Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu rasanya", tambahnya dengan sambil melirik ke arahku dengan agak menantang.

Tidak lama berselang, tiba-tiba Tante Titik menyenderkan kepalanya ke bahuku. Seketika itu pula aku langsung kaget dan bingung karena belum pernah sama sekali melakukan perbuatan itu. Tapi aku hanya bisa pasrah saja oleh perlakuannya. Sebentar kemudian tangan Tante Titik sudah mulai mengusap-ngusap daerah tubuhku sekitar dada dan perut (karena lagi-lagi aku tidak memakai kaos saat itu). Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cukup membuat aku nervous karena itu adalah kali pertama aku diperlakukan oleh seorang wanita, apalagi wanita tersebut tidak lain adalah Tante Titik. Kejantananku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur.

Kemudian Tante Titik mulai menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dadaku, secara bergantian kanan dan kiri. Tangan kanan Tante Titik juga sudah mulai masuk ke dalam celanaku, dan mulai mengusap-usap kejantananku.


AGEN POKER PROFESIONAL



Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, aku mulai memberanikan diri untuk membuka kimono yang dia pakai. Aku remas payudaranya, dan aku pilin-pilin ujung dari payudara yang berwarna kecoklatan dan sangat sensitif itu, terkadang aku juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jariku. "Ssshh.. ya situ sayang.." katanya setengah berbisik. "Ssshh.. oohh.."

Tiba-tiba dia memaksa lepas celana pendekku, dan diusapnya kejantananku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara. Dan dia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku. Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya ke bawah sampai pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat dan agak lembab. Aku melepaskan celana dalam Tante Titik, sehingga kami berdua menjadi telanjang bulat. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. Dia kelihatan agak kaget ketika merasakan jariku bermain di daerah seputar klitorisnya. Lama kelamaan Aku masukkan satu jariku, lalu jari kedua dan kemudian aku tambah satu jari lagi sehingga menjadi tiga ke dalam liang kemaluannya. "Aaahh.. sshh.. oohh.. terus sayang.. terus.." bisik Tante Titik.

Ketika jariku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar. "Ya.. terus sayang.. terus.. aahh.. sshh.. oohh.. aahh.. terus.. sebentar lagi.. teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh.." kata Tante Titik.

Seketika itu pula dia memeluk tubuhku dengan sangat erat sambil menciumku dengan penuh nafsu. Aku merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru aku tahu bahwa dia sedang mengalami orgasme). Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh Tante Titik yang terlihat sangat lemas di sofa.
"Saya kapan Tante, kan saya belum..?" Rujukku.
"Nanti dulu yah sayang, sebentar.. beri Tante waktu untuk istirahat sebentar aja", kata Tante Titik.
Tapi karena sudah sangat terangsang, kuusap-usap bibir kemaluannya sampai mengenai klitorisnya, aku dekati payudaranya yang menantang itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas payudara yang satunya. Sehingga rupanya Tante Titik juga tidak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya. Sehingga sesekali terdengar suara erangan dan desisan dari mulutnya yang seksi. Aku usap-usapkan kejantananku yang sudah sangat amat tegang di bibir kemaluannya sebelah atas. Sehingga kemudian dengan terpaksa dia membimbing batang kemaluanku menuju lubang kemaluannya. Pelan-pelan saya dorong kejantananku agar masuk semua.

Kepala kejantananku mulai menyentuh bibir kewanitaan Tante Titik. "Ssshh.." rasanya benar-benar tidak bisa kubayangkan sebelumnya. Lalu Tante Titik mulai menyuruhku untuk memasukan kejantananku ke liang kewanitaannya lebih dalam dan pelan-pelan. "Aaahh.." baru masuk kepalanya saja aku sudah tidak tahan, lalu Tante Titik mulai menarik pantatku ke bawah, supaya batang kejantananku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam. Bagian dalam kewanitaannya sudah terasa agak licin dan basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tidak dipergunakan. Namun Tante Titik tetap memaksakannya masuk. "Aaagghh.." rasanya memang benar-benar luar biasa walaupun kejantananku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar suara erangan Tante Titik.

Lalu Tante Titik mulai menyuruhku untuk menggerakkan kemaluanku di dalam kewanitaannya, yang membuatku semakin gila. Ia sendiri pun mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan. Beberapa menit kami begitu hingga suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang kewanitaannya bertambah licin, dan makin lama Tante Titik terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang membuat dia berteriak dan mengerang dengan sejadi-jadinya karena tidak kuasa menahannya. Dan tiba-tiba kemaluanku terasa seperti disedot oleh liang kewanitaan Tante Titik, yang tiba-tiba dinding-dinding kewanitaannya terasa seperti menjepit dengan kuat sekali. Aduuh.. kalau begini aku makin tidak tahan dan.. "Aaarrgghh.. sayaang.. Tante keluar lagii.." jeritnya dengan keras, dan makin basahlah di dalam kewanitaan Tante Titik, tubuhnya mengejang kuat seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan. Dan akhirnya Tante Titik terkulai lemas, tapi kejantananku masih tetap tertancap dengan mantap.

Aku mencoba membuatnya terangsang kembali karena aku belum apa-apa. Tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kanan, sambil sesekali kupilin-pilin ujungnya dan kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku. Sedang payudara kirinya kuhisap sambil menyapu ujungnya dengan lidahku. Tiba-tiba seperti ada sesuatu yang keluar dan terasa hambar dari ujung payudaranya, yang ternyata susu. "Ssshh.. shh.." desahan Tante Titik sudah mulai terdengar lagi. Aku memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style. Awalnya dia menolak dengan alasan belum pernah bersetubuh dengan gaya itu, setelah aku beritahu alasanku, akhirnya dia mau juga dengan berpesan agar aku tidak memasukkan air maniku ke dalam liang kewanitaannya.

Aku mencoba untuk menusukkan kejantananku ke dalam liang kewanitaannya, pelan tapi pasti. Kepala Tante Titik agak menengok ke belakang dan matanya melihat mataku dengan sayu, sambil dia gigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang timbul. Sedikit demi sedikit aku coba untuk menekannya lebih dalam. Kejantananku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam kewanitaan Tante Titik, lalu aku mulai menggerakkan kejantananku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnya yang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan dan erangannya lebih keras, tidak seperti gaya konvensional yang tadi.

Aku terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang kini meremas payudaranya, sedangkan tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang dan seksi. "Ssshh.. aarrgghh.. oohh.. terus sayaang.. terus.. aarrgghh.. oohh.." Tante Titik terus mengerang.

Beberapa menit berlalu, kemudian Tante Titik merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat. Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai lemas menempel pada sofa itu sambil lututnya terus menyangga pantatnya agar tetap di atas. Dan aku merasa kejantananku mulai berdenyut-denyut dan aku memberitahukan hal tersebut padanya, tapi dia tidak menjawab sepatah kata pun. Yang keluar dari mulutnya hanya desahan dan erangan kecil, sehingga aku tidak berhenti menggerakkan pinggulku terus.

Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat Tante Titik dengan erat, yang kemudian diikuti oleh keluarnya cairan maniku di dalam liang kewanitaan Tante Titik. Mata Tante Titik terlihat agak terbelalak ketika merasakan ada cairan yang memenuhi bagian dalam dari kewanitaannya. Sesaat kemudian aku ambruk di atas tubuhnya, tubuhku terasa sangat lemas sekali. Setelah kami berdua merasa agak tenang, aku melepaskan kejantananku dari liang nikmat milik Tante Titik.

Dengan agak malas Tante Titik membalikkan tubuhnya dan duduk di sampingku sambil menatap tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya.
"Kok dikeluarin di dalem sih Mas Dio..? tanyanya dengan suara yang agak bergetar.
"Tadi kan saya sudah bilang ke Tante, kalau punya saya berdenyut-denyut, tapi Tante nggak ngejawab sama sekali.." kataku membela diri.
"Ya kan terasa kalau sudah mau keluar.." katanya.
"Saya mana tahu rasanya kalau mau keluar.. ini kan yang pertama buat saya. Jadi saya belum tahu rasanya.." jawabku.
"Terus entar kalau jadi gimana?" katanya lagi.
"Nggaakk tahu Tante.." jawabku dengan suara yang agak terbata-bata karena takut dengan resiko tersebut.
"Ya sudahlah.. tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak tadi itu langsung buru-buru dicabut dan dikeluarkan di luar ya..?" katanya menenangkan diriku yang terlihat takut.
"I.. iiya Tante.." jawabku sambil menunduk.

Lalu Tante Titik berdiri menghampiri video dan TV yang masih menyala, dan mematikannya. Kemudian tangannya dijulurkan, mengajakku pindah ke kamar untuk tidur. Akhirnya kami tertidur pulas sampai pagi sambil saling berdekapan dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun.

Itulah awal dari perbuatan-perbuatan saya bersama Tante Titik. Selama hampir 2 tahun Tante Titik memberi saya banyak pelajaran dan kenikmatan yang sangat luar biasa. Terkadang jika Tante Titik sedang sangat menginginkannya, aku selalu siap melayaninya, kecuali jika keadaanku sedang tidak fit atau sedang ada keperluan keluarga atau sekolah. Dan jika aku yang sedang menginginkannya, Tante Titik sangat tidak keberatan melayaniku, bahkan dia terlihat sangat senang. Tidak jarang aku diajak pergi untuk melakukan fitness atau olah raga atau hanya sekedar jalan-jalan atau ngerumpi bersama teman-temannya. Akhirnya aku baru tahu kalau Tante Titik sebenarnya sangat haus akan seks, dia adalah wanita yang bertipe agak mendewakan seks. Dan dia akan melakukan apa saja demi seks. Tapi sebenarnya pula dia tidak begitu kuat dalam bersetubuh, sehingga dia bisa berkali-kali mengeluarkan cairannya dan berkali-kali pula tubuhnya terkulai lemas.

Cerita Sex Mbak Sisca


CERITA SEX  MBAK SISCA  |www.pokerwalet.com



AGEN POKER ONLINE


Sébut saja namaku Sisca. Agustus kémarin baru saja aku mérayakan ulang tahunku yang ké 30. Sébuah pérayaan ulang tahun yang sangat bérkésan buatku.Sébagai ibu rumah tangga déngan suami yang luar biasa sibuk,aku séring mérasa jénuh di rumah.Pérgaulanku pun tidak térlalu luas. Aku bukan tipé wanita yang sénang kumpul-kumpul,ké kafé,hura-hura dan sébagainya.
Sébut saja namaku Tasha. Agustus kémarin baru saja aku mérayakan ulang tahunku yang ké 30. Sébuah pérayaan ulang tahun yang sangat bérkésan buatku.Sébagai ibu rumah tangga déngan suami yang luar biasa sibuk,aku séring mérasa jénuh di rumah.Pérgaulanku pun tidak térlalu luas. Aku bukan tipé wanita yang sénang kumpul-kumpul,ké kafé,hura-hura dan sébagainya.

AGEN POKER PROFESIONAL

Hiburanku paling hanya nontonTV,.Aku séring chating untuk ménghilangkan kéjénuhanku.Dari chat itulah aku mulai méngénal yang namanya pérsélingkuhan.Képulangan suamiku yang hanya émpat-lima hari dalam sébulan jélas mémbuatku sépi akan kasih sayang.Dan téntunya sépi pélayanan.Tapi mungkin aku juga térpéngaruh oléh téman-téman chatku.
Cerita Dewasa Ngentot – Sébélum kénal chating,aku tidak bégitu pérduli déngan késépian.Namun sétélah banyak bérgaul di chat,aku mulai mérasa bahwa sélama ini hasrat birahiku tak pérnah térpénuhi.Ronny adalah pria pértama yang bérsélingkuh dénganku.Usianya lima tahun lébih muda dariku dan sudah ménikah. Tubuhnya cukup idéal dan aku puas sétiap bérkéncan déngannya. Namun kami tidak bisa séring-séring karéna istri Ronny bukan tipé wanita yang bisa dibohongi. Sétélah Ronny aku pun sémakin mémbuka diri déngan ménggunakan nick chat yang bikin pénasaran. Bébérapa pria mulai séring méngisi kékosongan birahiku.

Cerita Sex Mbak santi dan Lina






CERITA SEX MBAK SANTI DAN LINA (TEMANNYA) |www.pokerwalet.com




Kisahku berawal kurang lebih 2 tahun yang lalu. Dengan kepandaianku mengelola saat itu aku telah memiliki banyak pelanggan di bengkelku. Kebanyakan dari mereka adalah para karyawan yang bekerja di wilayah perkantoran itu. Salah satunya sebut saja Mbak Santi, usianya 35 tahun. Ia adalah seorang manager di suatu perusahaan. Wajahnya cukup menarik, dengan kulit putih bersih. Tubuhnya sangat seksi, padat, dan berisi.Yang menjadi pusat perhatianku adalah bentuk payudaranya. Bentuknya besar, tapi terlihat serasi dengan postur tubuhnya. Aku sering membayangkan jika suatu saat dapat merasakan halusnya kulit dadanya dan meremas bahkan mengulum putingnya susunya.
Malam itu saya sedang menunggu Taksi mau pulang, karena mobil yg biasa saya pakai, dipinjam adik. Saya baru saja selesai menutup bengkel. Sekitar 10 menit saya menunggu, datang mobil sedan menghampiriku, lalu kaca mobil itu terbuka, dan kulihat Mbak Santi di dalam mobil mewah itu memanggilku, dia pun bertanya.agen poker